Rabu, 14 Mei 2014

Menciptakan Manusia Budaya



Bab IV.Menciptakan Manusia Budaya
Manusia adalah bentuk ciptaan tuhan yang dibekali dengan akal dan pikirian yang berfungsi untuk mengembangkan setiap pemikiran- pemikiran yang mereka peroleh atau mereka ketahui yang berguna bagi kehidupan mereka.dari pemikiran tersebut muncul lah ide-ide yang akan membantu dalam kehidupan ini. Misalkan dari zaman purbakala dahulu, sistem itu sudah ada di zaman itu, sistem yang paling sederhana adalah sistem pranata sosial manusia purba, yaitu selalu ada ketua suku yang memimpin dalam kelompok mereka. Sistem tersebut adalah bagian dari kebudayaan. Dalam kebudayaan mempunyai nilai-nilai atau norma-norma untuk tolak ukur segala tingkah laku manusia. Kebudayaan berfungsi sebagai penyedia aturan main atau nilai yang bisa diambil dan diterapkan manusia, dan juga bisa menjadi suatu acuan hukum dalam kehidupan manusia. Budaya manusia itu sendiri berbeda-beda yang disebabkan oleh banyak faktor seperti daerah,turun-temurun,tingkat sosial, lingkungan, kemajuan IPTEK dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan perbedaan kebudayaan pada setiap daerah. Misalnya tari piring berasal dari wilayah padang,sebaliknya jika di kota-kota besar sudah menggunakan teknologi canggih, didesa atau di pelosok-pelosok masih menggunakan kincir air sebagai sumber listrik. Seiring berjalannya waktu, kebudayaan yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh manusia pun semakin berkembang. Perbedaan tingkah laku dan etika berbudaya setiap manusia terkadang menimbulkan konflik dalam kehidupan manusia. Semakin banyaknya budaya yang ada di tengah-tengah manusia, konflik yang terjadi semakin banyak meskipun hanya karena masalah kecil. Kalau manusia yang memiliki toleransi tinggi, konflik tidak akan terjadi, karena manusia yang berakal budi baik tentu saja melihat keindahan dalam perbedaan sehingga kedamaian dan kebersamaan akan tercipta.
Etika dapat diciptakan, tetapi masyarakat yang beretika dan berbudaya hanya dapat diciptakan dengan beberapa persyaratan dasar, yang membutuhkan dukungan-dukungan, seperti dukungan politik, kebijakan, kepemimpinan dan keberanian mengambil keputusan, serta pelaksanaan secara konsekuen. Selain itu dibutuhkan pula ruang akomodasi, baik lokal maupun nasional di mana etika diterapkan, pengawasan, pengamatan, dan adanya pihak-pihak yang memelihara kehidupan etika. Kesadaran etis bisa tumbuh karena disertai akomodasi. Kebudayaan yang diciptakan dan dimiliki oleh manusia mencerminkan pribadi manusia sebagai mahlu ciptaan yang paling sempurna diantara yang lainnya. Kebudayaan yang terus berkembang di kehidupan bermasyarakat dapat menjadi suatu tolak ukur dalam melihat betapa berbudayanya masyarakat di dalam suatu Negara. sifat manusia yang berbudaya itu yang harus dimiliki setiap manusia khususnya bangsa Indonesia yang dikenali sebagai Negara yang besar dengan banyaknya budaya yang dimiliki. Karena itu jadilah manusia yang berbudaya. Dengan menjadi manusia yang berbudaya maka masyarakat akan memiliki sikap yang berakal budi, bermoral, sopan dan santun dalam menjalani kehidupan diri sendiri ataupun berbangsa dan bernegara. Sikap Dan sifat manusia yang berbudaya itu juga yang akan menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang besar yang memiliki jati diri sendiri sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat.


kebudayaan tidak dapat bergerak atau berubah karena adanya pandangan hidup dan sistem kepercayaan yang sangat kental, karena kuatnya kepercayaan sekelompok orang dengan kebudayaannya mengakibatkan mereka tertutup pada dunia luar dan tidak mau menerima pemikiran-pemikiran dari luar walaupun pemikiran yang baru ini lebih baik daripada pemikiran mereka. Keunggulan manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab berkat ketekunannya memantau berbagai gejala dan peristiwa alam. Manusia tidak lagi menemukan kenyataan sebagai sesuatu yang selesai, melainkan sebagai peluang yang membuka berbagai kemungkinan. Setiap kenyataan mengisyaratkan adanya kemungkinan. Transendensi manusia terhadap kenyataan yang ditemuinya sebagai pembuka berbagai kemungkinan itu merupakan kemampuannya yang paling mendasari perkembangan pengetahuannya. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Daftar Pustaka :
http://arissupri.blogspot.com/2013/03/pengertian-manusia-dan-kebudayaan.html
http://pratinoadityatama-fib11.web.unair.ac.id/artikel_detail-71237-Umum-Manusia%20Sebagai%20Subjek%20Kebudayaan%20dan%20Alasan%20Mengapa%20manusia%20menciptakan%20Kebudayaan%20%28%20Masyarakat%20Indonesia%20Lupa%20dan%20Tak%20Tau%20Kebudayaannya%20Sendiri%20Seperti%20Apa%29.html
http://dimasreddevil.blogspot.com/2012/06/manusia-sebagai-makhluk-berbudaya.html
http://fandhy20.wordpress.com/2012/10/22/manusia-sebagai-makhluk-budaya/
http://mersannurhakim.blogspot.com/2012/06/manusia-sebagai-mahluk-budaya.html
Nama: Mochammad Rivaldi
Kelas:1KA07
NPM:15113570

Tidak ada komentar:

Posting Komentar