Selasa, 01 April 2014

ILMU BUDAYA DASAR




UNIVERSITAS GUNDARMA










NAMA : MOCHAMMAD RIVALDI
NPM : 15113570
KELAS : 1KA07

MAKALAH  ILMU BUDAYA DASAR







DAFTAR ISI
BAB I:   PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B.TUJUAN PENULISAN
C.RUMUSAN MASALAH
BABII:   PEMBAHASAN
1
. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
2
. KEANEKARAGAMAN KEBUDAYAAN
3. KEBEBASAN MANUSIA MENCIPTAKAN BUDAYA

BAB III:  KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA





BAB I . PENDAHULUAN

A . latar belakang
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya.Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Adapun Manusia  adalah  makhluk Allah  yang di anugrahi akal, fikiran, dan  fisik untuk menunjang kehidupannya sebagai seorang  insan yang di tunjuk oleh Allah untuk menjadi khalifah di bumi yang  Allah Yang Maha Kuasa ciptakan. Oleh karena manusia adalah khalifah di bumi ini sepatutnya seorang manusia haruslah mempunyai prilaku yang sesuai dengan yang Tuhan  inginkan untuk dipercayakan menjaga keutuhan bumi yang Allah ciptakan dengan segala makhluk hidup didalamnya untuk manusia jaga kelestariannya.Manusia yang menjadi seorang terpilih dan tinggi derajatnya di mata Tuhan, manusia haruslah mempunyai kepercayaan, ilmu, dan menjalankan segala apa yang di perintahkan Allah dan menjauhi yang di larang oleh Allah SWT. Sebagai makhluk yang mempunyai akal dan fikiran serta fisik manusia haruslah memanfaatkan anugrah yang di berikan oleh Allah itu dengan sebaik – baiknya dan jangan menyalah gunakannya sebagai suatu yang Allah benci.  Manusia haruslah  mempunyai budaya yang baik untuk menjadikannya seorang manusia yang memiliki derajat tinggi di mata Allah SWT.  Maka manusia harus menjadikan budaya yang baik sebagai bagian dari dirinya tanpa mengabaikan apa yang menjadi kewajiban sebagai makhluk yang berketuhanan.
B.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang telah di berikan kepada dosen . karena mata kuliah ini merupakan suatu syarat kelulusan di jurusan Sistem Informasi,selain untuk kepentingan pribadi tulisan ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi yang membacanya.

Dari latar belakang yang telah di jelaskan di awal tadi, maka saya mengambil pokok masalah menjadi 3 rumusan yang akan di bahas di bab selanjutnya. Berikut adalah rumusan/pokok masalah :
1. Pengertian dari Kebudayaan
2. Keanekaragaman Kebudayaan
3. Kebebasan Manusia dalam Menciptakan Kebudayaan


BAB II . PEMBAHASAN

Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
  1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )
    Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
  2. Ilmu-ilmu Sosial ( social scince )
    Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dan sebagainya.
  3. Pengetahuan Budaya ( the humanities )
    Pengetahuan Budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
    Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dan lain-lain. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain, Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
    Ilmu Budaya Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

1.PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah hasil pengungkapan diri manusia ke dalam materi sejauh diterima dan dimiliki oleh suatu masyarakat dan menjadi warisannya yang mencakup badan dan relasi relasi dengan orang lain.
Manusia harus menciptakan suatu kebudayaan, sebab tanpa kebudayaan ia makhluk yang tak berdaya,yang menjadi korban dari keadaan yang tidak lengkap dan naluri-naluri yang tidak terpadu,misalnya: andai ia tidak dapat membuat senjata ia tidak dapat mempertahankan diri. Relasi dengan sesama manusia harus dibudayakan, sebab kalau tidak, hidup bersama menjadi mustahil

2.KEANEKARAGAMAN KEBUDAYAAN
Manusia mempunyai individualitas yang menyebabkannya berbeda dengan makhluk lain. Ia mempunya profil pribadi yang unik. Ini juga berlaku bagi kelompok-kelompok manusia,suku-suku, dan sebagainya.setiap kelompok mengungkapkan diri atas caranya sendiri. Rumah orang Eskimo di kutub utara lain dari rumah penduduk di padang pasir, lain lagi dari rumah manusia di aceh, tanah minang, Jawa Tengah. Perbedaan ini tidak hanya disebabkan oleh factor iklim , tetapi juga oleh perbedaan dalam sejarah,pengalaman bersama, pandangan mengenai alam raya,perkembangan ilmu, teknologi, dan komunikasi






3.KEBEBASAN MANUSIA DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA
Sebagai makhluk rohani-jasmani,manusia mengatasi alam raya. Untuk sebagian ia terikat dengan alam,selalu harus mengajak alam untuk turut serta dalam segala kegiatannya. Tetapi di lain pihak,ia mengatasi alam. Artinya,ia bebas mengubah alam dan memilih dari banyak kemungkinannya. Contoh bunyi. Kebebasan merupakan sifat khas dari kodrat manusia sebagai makhluk rohani. Atas keputusannya sendiri ia dapat menentukan hari-hari tertentu dan minggu-minggu tertentu untuk berpuasa. Karena kebebasannya ia dapat merencanakan hari depannya,memberi arah kepada proses kebudayaan.

BAB III . KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan:
-  Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang diciptakan berakal, berbudi, dan berbudaya.
- setiap kelompok mengungkapkan diri atas caranya sendiri.
-  Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, rasa manusia yang diperoleh dari perkembangan manusia sebagai masyarakat yang saling melakukan timbal balik.

Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
- J.W.M Bakker. Filsafat Kebudayaan. Sebuah pengantar. Yogyakarta: Penerbit Yaasan Kanisius, 1984,Bab 1, hlm.14-36
- Koentjaraningrat. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia, 1981, Bab 1, 2 , 4, dan 6
- Gaudium et Spes. Bagian II, Bab ii, No. 54 dalam Tonggak Sejarah, Pedoman Arah. Jakarta: Dokpen MAWI, 1983

Tidak ada komentar:

Posting Komentar