1.
Jelaskan
faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pelanggaran etika dalam
teknologi sistem informasi!
Jawaban
:
Faktor penyebab pelanggaran kode etik profesi IT adalah :
- Tidak
berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat
- Organisasi
profesi tidak dilengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk
menyampaikan keluhan
- Rendahnya
pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena
buruknya pelayanan sosialisasi
- Belum
terbentuknya kultur dan kesadaran dari pengemban profesi IT untuk menjaga
martabat luhur profesinya
- Tidak
adanya kesadaran etis dan moralitas diantara para pengemban profesi IT
2.
Bagaimana
cara untuk mengurangi pelanggaran etika dalam teknologi sistem informasi,
jelaskan!
Jawaban :
Sebagai pelanggar seharusnya
diberikan hukuman. Tetapi dalam hal teknologi infrmasi, Seharusnya pelaku di
berikan reward atau diberikan dari kinerja dalam pencapainya menyelesaikan
permasalahan yang tidak di bias di selesaikan oleh pemerinta, dan merekrut agar
membantu dalam pelaksanaan pengembangan system.
3.
Berikan
contoh pelanggaran etika teknlogi sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari
dan jelaskan bagaimana cara penganggulanginya!
Jawaban :
Contoh Kasus Pencurian
Dokumen
Terjadi saat utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa berkunjung di Korea Selatan.
Kunjungan tersebut antara lain, guna melakukan pembicaraan kerja sama jangka
pendek dan jangka panjang di bidang pertahanan. Delegasi Indonesia beranggota
50 orang berkunjung ke Seoul untuk membicarakan kerja sama ekonomi, termasuk
kemungkinan pembelian jet tempur latih supersonik T-50 Golden Eagle buatan
Korsel dan sistem persenjataan lain seperti pesawat latih jet supersonik, tank
tempur utama K2 Black Panther dan rudal portabel permukaan ke udara. Ini
disebabkan karena Korea dalam persaingan sengit dengan Yak-130, jet latih
Rusia. Sedangkan anggota DPR yang membidangi Pertahanan (Komisi I) menyatakan,
berdasar informasi dari Kemhan, data yang diduga dicuri merupakan rencana kerja
sama pembuatan 50 unit pesawat tempur di PT Dirgantara Indonesia (DI). Pihak PT
DI membenarkan sedang ada kerja sama dengan Korsel dalam pembuatan pesawat
tempur KFX (Korea Fighter Experiment). Pesawat KFX lebih canggih daripada F16.
Modus dari kejahatan tersebut adalah mencuri data atau data theft, yaitu
kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik digunakan sendiri
ataupun untuk diberikan kepada orang lain. Indentity Theftmerupakan salah satu
jenis kejahatan ini yang sering diikuti dengan kejahatan penipuan. Kejahatan
ini juga sering diikuti dengan kejahatan data leakage. Perbuatan melakukan
pencurian dara sampai saat ini tidak ada diatur secara khusus.
DAFTAR PUSTAKA
http://fatmawati-fatmawatializaid.blogspot.co.id/2015/03/masalah-etika-dalam-teknologi-informasi.html
http://rezkyhermawan35.blogspot.co.id/2017/03/tugas-1-etika-dan-profesionalisme.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar